BAGIBERITA.COM, SERANG – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Banten menekankan pentingnya pemerataan pembangunan infrastruktur. Hal tersebut tertuang pada pandangan umum Fraksi PKB terhadap penyampaian nota pengantar Gubernur Bamten, Selasa (15/10)
Dalam pandangan umum yang disampaikan oleh anggota FPKB, Dr, Aly Taufiq kepada Pimpinan DPRD Provinsi Banten diuraikan bahwa pembangunan infrastruktur yang merata harus terus menjadi proritas pemerintah provinsi Banten.
Karena menurut Fraksi PKB,, infrastruktur selalu menjadi kunci keberhasila pencapaian ekonomi di Banten.
Menurut Aly Taufiq, pembangunan infrastruktur di Banten memang masih timpang antara Banten utara dan Banten selatan, insfrastruktur Banten utara tampak lebih maju dibanding dengan Banten Selatan.
Namun, imbuh Aly Taufiq, selama ini pemerintah Provinsi Banten sudah mengalokasikan anggaran lebih banyak ke Banten bagian Selatan, jadi sebenarnya Provinsi Banten sudah menerapkan asas keadilan dalam membagi anggaran provinsi.
Menurut Aly Taufiq, ketimpangan ini tidak bisa diatasi hanya dengan mengandalkan dana dari Provinsi, karena selama beberapa tahun belakangan ini, dana provinsi sudah lebih besar diarahkan ke Banten selatan.
Salah satu penyebab ketimpangan adalah karena timpangnya PAD Kabupaten/Kota di Banten Selatan dan Utara.
‘Dengan demikian, diperlukan kreatifitas dari kepala Daerah Kabupaten/Kota di Banten Selatan untuk meningkatkan pendapatan daerahnya agar bisa mengejar ketertinggalan,” kata Aly Taufiq saat membacakan pandangan umum.
Selain itu, dalam pandangan umum Fraksi PKB juga menyinggung agar program kegiatan yang tertuang dalam nota pengantar gubernur dapat direalisasikan secara terintegritas dan transparan, sehingga output kegiatan dapat memberikan hasil dan manfaat yang langsung dirasakan oleh masyarakat.
.
Dewan dari dapil Tangerang Selatan ini menambahkan, integritas dan transparansi menjadi kunci utama keberhasilan suatu pembangunan.
“Jika proses pelaksanaan program dan pembangunan dilakukan secara transparan maka akan mengurangi kebocoran anggaran, sehingga progam yang ada benar – benar terlaksana dengan baik.” pungkasnya. (*)